Rabu, 28 September 2011

0 ENGINE CAR

piggybag1.jpgPada mobil modern perangkat ECU (Electronic Control Unit) bukanlah benda asing lagi. ECU sendiri merupakan processor atau otak dari pengaturan mesin berteknologi injeksi yang mengatur segala hal yang berkaitan dengan kinerja mesin seperti pengapian, torsi, timing injeksi untuk asupan BBM ke ruang bakar.
Saat ini teknologi ECU telah berkembang semakin canggih hingga perangkat ini dapat mendeteksi gejala kekurangan yang terjadi pada mesin seperti terjadinya katup knocking atau mesin ngelitik, akan tetapi perangkat ECU ini tetap mempunyai kemampuan standar rekomendasi pabrikan yang sering kali tidak sesuai dengan keinginan pemilik mobil.
Piggyback, pendukung setia ECU
Piggyback adalah add-on (alat tambahan) untuk merubah alias  memanipulasi data yang akan diproses ECU sehingga dapat mempengaruhi kinerja sistem injeksi pada mesin. Biasanya aplikasi Piggyback didasari pada dua kebutuhan yaitu penghematan konsumsi BBM dan peningkatan tenaga/response mesin. Ada banyak cara untuk mengubah kinerja kendaraan namun Piggyback sering kali menjadi pilihan pertama. Kalau aplikasi Piggyback belum memuaskan ekspektasi, baru modifikasi lainnya dilakukan.
Baca selebihnya »

Mengenali NOS Dan Jenis Instalasinya

Nitrous Oxide SystemPerangkat tambahan yang bisa digunakan agar tenaga mesin mobil dapat bertambah secara instant, selain adanya seperangkat alat bernama turbo, dibelantika modifikasi mesin juga telah lama dikenal  seperangkat alat bernama NOS (Nitrous Oxide System).
Perangkat NOS ini adalah alat yang telah lama digunakan oleh maniak modifikasi mesin agar dapat menggunakan gas bernama Nitrous Oxide (N2O) yang merupakan campuran antara gas nitrogen dengan oksigen sebagai penambah tenaga mesin.
Menurut salah satu mekanik dari Firna Protechnik yang akrab dipanggil Pak Ichsan ini, aplikasi NOS pada mesin adalah bertujuan untuk memperkaya pembakaran didalam mesin sehingga tenaga atau daya dorongnya dapat lebih meningkat. Dengan campuran antara gas NOS dengan BBM yang tepat saat masuk ke ruang pembakaran mesin mobil, maka tenaga mobil secara signifikan akan meningkat. Hal ini dikarenakan adanya gas nitrous oxide (N2O) yang mampu menambahkan asupan jumlah oksigen untuk pembakaran, jadi ketika gas N2O bercampur dengan BBM yang kemudian disulut oleh sistem pengapian maka ledakan diruang bakar akan lebih besar sehingga tenaga mesin pun bertambah.
Apapun jenis sistem suplai BBM pada mesin mobil, entah itu mobil yang masih karburator ataupun yang telah menggunakan injector, kedua-duanya tetap dapat mengaplikasikan NOS, hanya saja proses instalasinya berbeda. Ada 2 jenis instalasi untuk NOS, yaitu sistem Basah (Wet) dan Kering (Dry). Masing-masing instalasi tersebut memiliki peralatan / kit yang berbeda.
1. Sistem Wet NOS : Proses penyemburan antara BBM dengan gas nitrous oxide bercampur dan ditembakkan secara bersamaan ke ruang bakar mesin lewat injector khusus. Dalam sistem wet pada mesin karburator, campuran antara BBM dan gas NOS harus disetting melalui ukuran spuyer / jet, agar perbandingannya pas, karena bila terlalu banyak gas NOS ke sistem pembakaran dibandingkan BBM maka mesin bisa jebol, sedangkan jika terlalu banyak BBM dibandingkan gas NOS, maka tenaga yang dihasilkan tidak akan maksimal (efektifitasnya berkurang). Untuk penggunaan NOS di mesin karburator maka dibutuhkan lagi alat tambahan bernama Spray Bar.
Proses aplikasi sistem ini juga terbagi menjadi 2, yaitu :
* Sistem Single Point : Sistem ini menggunakan satu saluran untuk mencampur NOS dengan BBM.
* Sistem Direct Port : Sistem ini menggunakan saluran terpisah pada tiap silinder untuk menembakkan NOS dan BBM secara bersamaan
2. Sistem Dry NOS : Proses penembakkan gas NOS dan BBM dilakukan secara terpisah, Nozzle NOS disambungkan langsung menuju ruang pembakaran secara terpisah, sedangkan bensin tetap melalui jalur sendiri pada injector ataupun karburator.
“Mesin mobil juga harus memiliki kondisi yang ‘fit’ secara keseluruhan serta setelan timingnya harus dimundurkan jika ingin mengaplikasikan NOS dan instalasinya juga harus disesuaikan dengan kemampuan mesin” ungkap mekanik dari Firna Protechnik ini.
sumber: situs otomotif

Kompresi Mesin Ditingkatkan, Ada Syaratnya..

Kompresi Mesin Ditingkatkan, Ada Syaratnya..
Bagi para pengendara kendaraan bermotor, meningkatkan kompresi (tekanan) atau Engine Compression Ratio pada ruang bakar mesin merupakan salah satu cara untuk dapat meningkatkan performa kendaraan tanpa harus menambahkan parts racing dan mengutak-atik jeroan mesin secara ekstrim. Karena pada prinsipnya, tekanan yang lebih besar dapat menghasilkan ledakan tenaga yang juga lebih kuat. Makanya mobil dengan kompresi mesin yang tinggi, relatif mampu menghasilkan tenaga yang lebih besar.

Cara Meningkatkan Kompresi
Untuk meningkatkan kompresi pada ruang bakar mesin, secara umum ada dua cara modifikasi yang bisa dilakukan. Cara yang pertama adalah bermain di bagian silinder head, biasanya yang paling mudah dan cepat adalah dengan mengganti paking head yang lebih tipis atau yang sedikit lebih ekstrim adalah dengan memotong atau sering juga dibilang memapas bagian bawah silinder head.
Hasil dari pemapasan bagian bawah kepala silinder adalah volume kubah ruang bakar menjadi mengecil dan membuat tekanan menjadi meningkat. Cara ini paling banyak digemari, karena pengerjaannya yang relatif lebih mudah serta biaya yang dibutuhkan juga tidak terlalu mahal.
Cara kedua adalah dengan mengganti piston dan memakai yang memang sudah memiliki desain untuk membuat perbandingan kompresi mesin yang lebih besar, seperti piston yang bagian atasnya punya kubah yang tinggi atau biasa disebut Piston Dome. Tapi biasanya cara kedua ini jarang dijadikan pilihan karena jauh lebih mahal dan lebih sukar pengaplikasiannya, karena sifatnya sangat kompleks.
Baca selebihnya »

Tambah Tenaga Dengan Rp 150 Ribu


Image
Siapa bilang menambah tenaga mesin selalu menguras kocek? Pendapat seperti itu jelas tidak tepat. Asalkan bukan mengejar penambahan tenaga yang extreme, tuning berikut ini cukup dibayar Rp 150.000 saja. Murah toh?
Klep… regulator keseimbangan pembakaran
Salah satu cara untuk menambah performa mesin pada mobil harian adalah dengan menyetel katup atau klep mobil. Penyetelan klep sendiri biasanya masuk ke area tune-up mobil dengan mengatur kerenggangan celah klep hisap dan buang yang bertujuan untuk mengembalikan kondisi mesin yang paling optimal.
Pengaturan/penyetelan klep pada tiap mobil berbeda-beda, tidak ada panduan baku. Hal ini dikarenakan kondisi tiap mobil berbeda meskipun berasal dari pabrikan bahkan model yang sama. Jadi penyetelah klep bukan hanya sekedar permainan teori melainkan gabungan antara teori, pengalaman dan feeling sang mekanis.
Baca selebihnya »

Engine Balancing For Performance

ImageSesuai dengan namanya, yang dimaksud engine balance adalah menyeimbangkan dan mengharmonisasikan komponen yang bergerak di dalam mesin, sehingga gerak mesin menjadi lebih harmonis dan dinamis. Engine balance ini sebenarnya lebih diperuntukkan buat mobil yang mesinnya sudah mengalami modifikasi dengan tujuan untuk membuat mesin dapat bekerja lebih seimbang sesuai dengan performanya. Biasanya bagian yang di-balance ini meliputi kruk as – flywheel – kopling set – piston – stang piston – dan blue printed manifold.
Image

0 komentar:

Posting Komentar